twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Friday 15 March 2013

Lagu Apa yang Cocok untuk Fitnes? || Tips dan Trik Fitnes


Pernahkan tiba-tiba Anda ingin mengangkat beban lebih berat lagi atau berlari di treadmill lebih cepat lagi gara-gara beat lagu di gym? Musik apa yang cocok untuk latihan?
Menurut New York Times, pilihan lagu-lagu latihan yang cocok memiliki dasar ilmiah, yaitu dari beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mendengarkan musik saat berlatih dapat meningkatkan hasil latihan, baik itu sebagai motivator (untuk berlatih lebih lama dan lebih kuat) dan sebagai pengalih hal-hal negatif seperti keletihan.
Menurut Dr. Costas Karageorghis, profesor psikologi olahraga di Brunel University, Inggris, ada ilmu dalam memilih soundtrack latihan yang paling efektif. Penelitiannya menunjukkan tempo lagu dengan tempo 120-140 beats-per-minute (BPM) paling memotivasi orang dalam beraktivitas dan kebetulan yang pas adalah lagu-lagu beraliran dance dan rock.
Tempo lagu tersebut kira-kira sama dengan denyut jantung rata-rata orang yang sedang berlatih kardio diatas treadmill (zona 1). Dr. Karageorghis menyatakan lagu “Push It” milik Salt-N-Pepa dan “Drop It Like It’s Hot” dari Snoop Dogg berkisar dalam tempo tersebut, serupa dengan dance remix lagu “Umbrella” dari Rihanna.
Allison Goldberg, seorang pelatih dan atlet lari berusia 39 tahun dari Texas yang sedang berlatih untuk persiapan The Houston Marathon on Sunday selalu memutar album “American Idiot” dari Green Day. Dia juga memilih “Don’t Phunk With My Heart” dari The Black Eyed Peas (130 BPM), “Mr. Brightside” dari The Killers (150 BPM), and “Dancing Queen” milik ABBA ke dalam playlist-nya. Haile Gebrselassie, pelari Olimpiade asal Ethiopia yang meraih medali emas kelas 10.000 meter, sering meminta diputarkan lagu techno “Scatman,” yang bertempo sekitar 135 BPM.
Menurut Richard Petty, mantan DJ dan pendiri Power Music, mengatakan bahwa lagu yang memiliki BPM tinggi adalah lagu-lagu dance. Petty memilih lagu-lagu hit yang catchy, misalnya “Gold Digger” milik Kanye West, dan membuat remix yang BPM-nya dihitung sesuai dengan level dan tipe latihan. Untuk jalan santai berkecepatan 5 km/jam dipilih lagu ber-BPM antara 115-118 BPM. Sedangkan untuk jalan cepat dipilih lagu ber-BPM antara 137-139. Dan untuk berlari BPM yang cocok adalah sekitar 147-160.
“Secara neurologis, tidak ada perbedaan antara mendengarkan musik atau hanya mendendangkan dalam hati. Bayangan iarama yang kuat dalam hati atau pikiran akan mengaktifkan bagian motoris Anda,” jelas Dr. Sacks yang menulis Musicophilia, sebuah buku yang membahas hubungan antara irama (rhythm) dan gerakan.
“Banyak bodybuilder yang merupakan fans berat musik heavy metal,” ungkap Shawn Perine, seorang penulis senior majalah Flex. Menurutnya, musik keras dan agresif meningkatkan semangat, terutama diantara set latihan. Tetapi adakah lagu latihan yang benar-benar sempurna mengangkat atmosfer latihan?
Salah satu yang paling sering disebut adalah lagu “Gonna Fly Now” yang menjadi soundtrack film “Rocky.” Dalam salah satu buku tentang musik dan olahraga, Dr. Karageorghis menyebut bahwa lagu tersebut membangkitkan rasa optimis dan gembira pada pendengarnya.
Bill Conti, komposer “Gonna Fly Now” menjelaskan kenapa lagu tersebut bisa memotivasi, “Saya memberi beat Da-Da! di awal lagu yang akan menarik perhatian. Lalu sekarang lagunya saya tambahkan beat menghentak dengan kunci mayor. “Saya bisa membayangkan bagaimana seorang fitnes mania mendengar lagu ini dan berkata, wah lagunya pas banget!”
Jadi, apa lagu latihan favorit Anda? Mau rock, hip-hop, dance atau bahkan dangdut sekalipun yang penting bikin semangat

0 comments:

Post a Comment